HIASI HIDUP DAN KEHIDUPAN KITA DENGAN AMAL ILMIAH DAN ILMU AMALIAH

Selasa, 19 Oktober 2010

mengulang-ulang ilmu dan nasehat


Kita adalah makhluk pelupa. Karena itu, hujaman nasehat itu mesti berulang-ulang dilakukan. Inilah yang ditampakkan kepada kita semua tentang uraian nasehat Guru kita, Syekh al-Akbar. Pengulangan adalah teknik memantapkan ilmu di dalam dada. Ulama Huffazh masa lalu senantiasa mengulang-ulang ilmunya setiap hari hingga sebanyak 25 kali. Kalau demikian kelakuan para Hafizh (penghafal Al-Quran dan Al-Hadits), maka bagaimana dengan kita yang terkadang merasa jemu terhadap kajian ilmu Syekh al-Akbar yang selalu diulang-ulang?
Pengulangan ilmu dan nasehat tiada lain adalah untuk meneguhkan dan menjaganya dari kealpaan. Dengan hujaman berkali-kali, pengetahuan itu akan bersenyawa dengan bagian tubuh kita yang sangat halus, sehingga melalui proses kimiawi, ia akan menjadi bagian tubuh kita yang tidak bisa dipisahkan. Jangankan kita, Rasulullah Saw saja sebagai pribadi yang utama, tidak dijamin hafalannya jika tidak Allah SWT yang menghendakinya,
Kami akan membacakan (al-Quran) kepadamu (Muhammad), maka kamu tidak akan lupa, kecuali jika Allah menghendaki” (QS. Al-A’la: 6-7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar