HIASI HIDUP DAN KEHIDUPAN KITA DENGAN AMAL ILMIAH DAN ILMU AMALIAH

Minggu, 17 Oktober 2010

Audiensi Al-Idrisiyyah dengan Pemred. Majalah Sabili

Pada hari Jum’at, 15 Oktober 2010, Syekh Muhammad Fathurahman didampingi beberapa orang Pengurus Al-Idrisiyyah mengadakan kunjungan ke Kantor Majalah Sabili, di sekitar wilayah Otista Jakarta Timur. Pihak Sabili diwakili langsung oleh Pimpinan Redaksi disaksikan direkturnya, Bapak Luthfi Atamimi.

Pada kesempatan itu pihak Al-Idrisiyyah mengungkapkan kekecewaan kepada pihak Sabli yang telah melakukan tindakan ceroboh atas pemuatan berita fitnah yang merupakan ulangan kisah beberapa tahun yang lalu. Tudingan atas Al-Idrisiyyah tersebut kemudian dibantah oleh pihak Al-Idrisiyyah yang disampaikan oleh Syekh Muhammad Fathurahman. Dalam paparannya, Syekh Muhammad Fathurahman menegaskan apa yang dilakukan Sabili sebagai media Islami yang sudah memiliki pasar pembaca yang cukup luas dan efek opini publik yang kuat terhadap sebuah lembaga Islam yang telah berdiri sejak 1930 adalah sesuatu yang amat disayangkan. Pihak Sabili selaku media Islam semestinya mencerminkan sikap Islami dengan terlebih dahulu melakukan tabayun atau klarifikasi terhadap berita yang mereka terima.

Belum sampai pihak Al-Idrisiyyah mengajukan beberapa tuntutan atas pemberitaan miring tersebut, Direktur Sabili serta merta menyatakan rasa penyesalan dan maafnya kepada pihak Al-Idrisiyyah, dan berjanji akan meneribitkan tulisan tanggapan atas pemberitaan tersebut dari pihak Al-Idrisiyyah. ‘Saya akan menandatangani langsung pernyataan maaf atas nama Sabili! Karena saya adalah pemimpin majalah ini. Bukan karena hubungan kepada Allah (Hablillah) kebanyakan manusia masuk neraka, tapi karena kesalahan dalam hubungan sesama manusia (hablum minannas)! tegas pengurus Persaudaraan Indonesia-Libya ini.

Setelah itu terjadilah pembicaraan hangat di kedua belah pihak. Masing-masing mengutarakan gagasan dan harapan untuk membangun ikatan atau jalinan silaturrahim yang lebih kuat di kedua belah pihak.

‘Sabili adalah milik umat, bukan milik saya. Silahkan sering datang ke mari. Kami juga sudah punya radio. Kami menerima kelompok Islam manapun. Islam itu tidak terpecah. Yang terpecah adalah umatnya. Berita fitnah itu termasuk memecah belah umat!’ ujar pria yang mengenyam pendidikan di Mekah ini.

Syekh Fathurahman mengatakan, ‘Sebaiknya Sabili perlu diwarnai oleh tulisan yang bernuansa sejuk, lewat nilai-nilai keihsanan yang dikembangkan dalam Ilmu Tasawuf. Kami siap membantu’.

‘Bila perlu kita buat rubrik ‘Tanya Jawab Sufi’ bagaimana?’ Tanya Pak Luthfi. ‘Nanti akan kita godok wacana ini di redaksi’, Pak Riva’i selaku Pemred menimpali.

Lanjut Direktur Sabili tersebut, ‘Kami akan mengundang Anda sekalian nanti pada konferensi Sufi sedunia di Jakarta. Foto saya bersama Anda sekalian akan saya kirim ke Libya malam ini, dan saya akan sampaikan bahwa saya telah berjumpa dengan Sufi-sufi di tempat (kantor) saya!’

Akhirnya pertemuan itu diakhiri do’a oleh Syekh Muhammad Fathurahman. Semua mengamini. Keluar dari ruang dengan rasa senang dan saling memaafkan.

Jakarta, 16 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar