HIASI HIDUP DAN KEHIDUPAN KITA DENGAN AMAL ILMIAH DAN ILMU AMALIAH

Sabtu, 04 Desember 2010

tanggung jawab seorang hamba

خطبة الأولى
اَلْحَمْدُ ِللهِ الْوَاحِدُ الْقَـهَّارُ  الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ مُكَوِّرُ اللَّيْلِ عَلَى النَّــهَارِ تَذْكِرَةً  ِلأُولِى الْقُـلُوْبِ  وَاْلأَبْصَارِ وَتَبْصِرَةً  لِذَوِى اْلأَلْبَابِ وَاْلإِعْتِبَارِ اَلَّذِى أَيْقَظَ مَنِ اصْطَفَاهُ. أَشْـهَدُ اَنْ لاَإِلهَ إِ لاَّ اللهُ  وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ . وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَعَلَى الِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. (صَلَوَاتْ عَلَى النَّبِىِّ ص.م) أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تَقْوى فَقَدْ فَازَ الْمُتَّــقُوْنَ .وَقَالَ اللهُ تَعَالَى:  إِنَّ الَّذِيْنَ أمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ يَهْدِيْهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيْمَانِهِمْ ... الأية.

Hadirin kaum muslimin Sidang Jum’at, para pecinta Allah, Rasulullah Saw dan para pewaritsnya … !

Puji serta syukur senantiasa terhatur kehadirat yang ghafur, ialah Allah SWT. Dzat yang menggenggam seluruh urusan makhluk-Nya, baik yang terdapat pada kerajaan langit dan bumi. Dzat yang senantiasa melimpahkan karunia rahmat serta maghfiroh-Nya kepada setiap hamba-hamba yang dikehendaki-Nya. Dzat yang mengatur pergantian waktu antara siang dan malam, Dzat yang telah dan senantiasa menjadikan segala sesuatu yang memberikan kemanfaatan yang seluas-lasnya, baik yang tumbuh dari perut bumi, dari diri manusia dan dari sesuatu yang dirahasiakan-Nya. Dzat yang menjadi pusat orientasi kerinduan dan kecintaan bagi setiap hamba yang berharap akan perjumpaan dengan-Nya dan kehidupan negeri akhirat kelak. 

Shalawat teriring salam semoga Allah SWT limpah curah kepada sosok pribadi yang santun dan Bijak yang memancarkan nilai-nilai kebenaran dan kemulyaan, lisannya senantiasa terpelihara dan kepribadiannya senantiasa terjaga, beliau adalah sosok pribadi yang berakhlak Qur’ani ialah Rasulullah Muhammad Saw. Tak lupa pula kepada ahli keluarga tercinta, para sahabat pendamping setia, para khalifah dan pewarits di setiap zamannya dan yang menjadi segenap umatnya … !

Dinul Islam adalah merupakan agama kedamaian, agama kemerdekaan, agama fithrah (suci) agama yang menawarkan dan menjanjikan konsep keselamatan hidup, baik keselamatan dikehidupan dunia maupun keselamatan dikehidupan negeri Akhirat, agama yang dibangun berdasarkan ilmu Allah SWT yang memiliki nilai-nilai eksakta (nilai-nilai kepastian dan kebenaran) dan bukan dibangun berdasarkan nilai-nilai yang abstrak, Sehingga kedudukannya tidak dapat disamakan dengan agama lainnya.

Akan tetapi, disebabkan karena keterbatasan pemahaman umat manusia itu sendiri terutama dalam menelaah nilai-nilai ilmu agama yang bersumber dari al-Qur’an al-Kariim. Sehingga terjadilah perselisihan pandangan penafsiran yang menjadikan penyempitan dan pendangkalan pemahaman tentang makna Diin Islam itu sendiri. Sehingga Diin Islam dianggap sebagai dogma semata yang bernilai abstrak, Diin Islam dianggap sebagai bagian dari unsur budaya kerohanian. … tentunya ini tidak sesuai dengan Fithrah Din Islam sebagai agama Rahmatan lil ‘Alaamiin.

Hadirin sidang jum’at rahima kumullah … !
Perkenankan pada eksempatan yang berbahagia ini, khatib menyampaikan sekelumit dianatara milyarann ilmu pengetahuan Allah SWT; yang insya allah tema yang akan diusung pada kesempatan ini adalah; SIKAP TANGGUNGJAWAB SEORANG PRIBADI MUSLIM’

Sebagaimana kita ketahui, bahwa kehidupan dimuka bumi ini adalah merupakan sebahagian diantara serangkaian episode kehidupan yang akan dijalani oleh setiap jiwa diantara umat manusia. Selepas ruh dan jasad ini berpisah, sungguh manusia akan memasuki episode kehidupan lain (memasuki dimensi ruang dan waktu) yang lebih kekal dan tiada berkesudahan “Khalidiina Fiiiha Abadan”  ialah kehidupan negeri akhirat.

Setiap jiwa diantara umat manusia tentunya akan dimintakan pertanggung jawaban (Accountability dan Responsibity) atas segala sesuatu yang telah Allah SWT amanahkan kepadanya. Apakah sesuai dengan apa yang Allah kehendaki, dan diserukan oleh setiap hamba yang menjadi utusan-Nya.    

Sebagaimana Allah SWT firmankan dalam sebahagian ayat-Nya;
“Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan”.

هذَا كِــتَابُنَا يَنْطِـقُ عَلَيْكُمْ بِالْحَقِّ  إِنَّا كُنــَّا نَسْتَنْسِخُ مَا كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ.
"Inilah kitab Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan"
كُلُّ نَفْسٍ بِّمَا كَسَيَتْ رَهِيْنَةٌ
"Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya".

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin malik, ra. Ia berkata: Rasulullah Muhammad Saw berkhutbah dan aku belum pernah mendengar sebelumnya. Rasulullah Muhammad Saw berkata: “Aku diperlihatkan akan surga dan neraka, aku belum pernah melihat keindahan dan keburukan seperti halnya demikian. Sekiranya kamu sekalian mengetahui atas apa yang aku ketahui, tentulah kamu akan lebih sedikit tertawa dan lebih banyak menangis, …

Hadirin Rahima kumullah … maka selepas mendengarkan atas apa yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad Saw, para sahabat semuanya menutupi wajah mereka dengan kedua telapak tangannya dan terdengarlah jerit serta isak tangis mereka.

Hadirin rahima kumullah … Apa yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad Saw dan setiap khalifah yang menjadi pewaritsnya adalah sesuatu yang hak (benar adanya), karena tidaklah semata-mata atas apa yang ducapkannya itu, melainkan atas izin dan ridlo Allah SWT. pandangannya adalah pandangan Allah SWT dan pendengarannya adalah pendengaran Allah SWT.  

Mari kita mantapkan dan kokohkan barisan untuk meraih hidup dan kehidupan yang lebih baik; yang diliputi oleh limpahan karunia; kebaikan dan ampunan Allah SWT: dengan langkah-langkah berikut;

Hadirin rahima kumullah, …
Maka di penghujung khutbah yang singkat ini, marilah kita bermohon kepada Allah SWT agar supaya senantiasa berada dalam petunjuk, bimbingan, ridlo serta maghfroh-Nya. semoga Allah SWT berkenan untuk dapat menghapus sebesar apapun dari setiap bentuk khilaf, alfa hina dan dosa-dosa yang pernah kita ilakukan. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa berkenan untuk dapat menerima sekecil apapun dari amal kebaikan dan kebaktian kita. Mudah-mudahan kelak dipenghujung usia kita, Allah SWT sempurnakan iman dan islam kita dan digolongkan kedalam kelompok hamba-hamba-Nya yang mendapat kebahagiaan dan keselamatan. Amiin

Mudah-mudahan seiring dengan pergantian waktu di penghujung akhir tahun 2010 ini dan akan memasuki awal tahun 2011 M, kita semakin terampil mengelola sikap hati, lisan dan amal kita. Semakin bertambah sikap Mahabbah wa at-Taslim (keta’atan, ketundukan, serta kepatuhan) kita akan Allah SWT. Lebih terbuka mata hati kita untuk lebih jauh mengenal dan memilih akan kebaikan serta menjaga dan memelihara diri dari setiap bentuk keburukan baik yang tampak ataupun yang tidak tampak. Bertambah kecintaan dan kerinduan kita akan kehidupan negeri akhrat kelak, serta menjadikan kehidupan dunia sebagai media amal, proyek ibadah, pembekalan diri untuk menyongsong kehidupan yang jauh lebih baik dan kekal di dalamnya.  

Sebagaimana Allah SWT firmankan dalam Q.S. An-Nisaa’ [4]: 100

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya, maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah yang Pengampun lagi Penyayang”.

Hadirin rahima kumullah, ... demikian khutbah singkat yang dapat disampaikan, semoga dapat memberikan manfaat dan menjadi motivasi untuk lebih mempersiapkan diri dalam menyongsong hidup dan kehidupan kita yang di iringi dengan ridlo dan maghfiroh Allah SWT.

بارك الله بالقران العظيم






Tidak ada komentar:

Posting Komentar