HIASI HIDUP DAN KEHIDUPAN KITA DENGAN AMAL ILMIAH DAN ILMU AMALIAH

Rabu, 23 Juni 2010

Manusia dan Problematika

A. Kedudukan Manusia

Selayaknya manusia berupaya untuk memantapkan diri dalam beribadah kepada Allah SWT, Dzat yang mengetahui segala sesuatu yang tampak ataupun sesuatu yang dirahasiakan; Dzat yang menggenggam segala urusan makhluk-Nya baik yang terdapat diantara kerajaan langit dan bumi; sehingga tidak ada yang luput sedikit pun dalam pandangan pengawasan dan pengetahuan Allah SWT. setiap tetes curah hujan yang membasahi belahan bumi; daun-daun yang jatuh berguguran dari tangkainya; angin yang berhembus setiap waktu, semuanya terjadi atas kehendak dan izin Allah SWT. setiap kedipan kedua kelopak mata; tarikan dan hembusan napas; dan segala sesuatu yang tersirat dalam benak pikiran, semuanya tidak terlepas dalam penglihatan dan pengawasan Allah SWT.

Teramat sangat besar kasih sayang yang dianugerahkan Allah SWT, sekalipun manusia pada umumnya yang memiliki karakter (tabiat) senantiasa jatuh bangun dalam lumpur dosa dan lingkaran kemaksiatan; akan tetapi Allah SWT senantiasa menebarkan kasih sayang dan ampunan-Nya dengan memberikan peluang dan kesempatan serta kemudahan demi kemudahan bagi umat manusia untuk mensucikan diri dari karat-karat dosa dan kemaksiatan.

Tentu seseorang tidak akan sanggup membayangkan, betapa besar noda hitam yang melekat; kemaksiatan yang mengendap dalam hati dan bersemayam dalam diri, sekiranya Allah SWT tidak melimpahkan lautan ampunan-Nya; dan membukakan pintu-pintu taubat kepada manusia. Untuk itu Sepantasnyalah setiap individu diantara umat manusia bersyukur atas setiap bentuk kesempurnaan karunia dan kenikmatan yang Allah SWT anugerahkan. Sosok manusia adalah merupakan bagian daripada makhluk (ciptaan) yang diberikan kesempurnaan dan keistimewaan oleh Allah SWT. baik secara fisik lahiriyah kontruksi bangun tubuhnya (hadware) ataupun secara fsikis (software) sebagaimana ditegaskan dalam Q.S. at-Tiin [95]: 4

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya’

kemudian dalam Q.S. al-Israa; [17]: 70

‘Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan’.

Keistimewaan umat manusia daripada makhluk ciptaan Allah SWT lainnya, diantaranya;

1. Penciptaan langit dan bumi diperuntukan kemanfaatan dan kemashlahatannya bagi umat manusia. Seperti halnya dalam Q.S Al-Isra’ [17]: 70

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

2. Kebaikan yang dilakukan oleh umat manusia semuanya akan diperhitungkan dihadapan Allah SWT dan dibalasi dengan pembalasan yang berlimpah. Sebagaimana termaktub diantaranya dalam Q.S al an’am [6]: 160

Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).

Kemudian Q.S al Baqarah [2]: 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.

3. Allah SWT akan senantiasa memberikan peluang dan kesempatan dengan membuka pintu-pintu taubat dan ampunan bagi setiap hamba-hamba-Nya untuk kembali kepada pangkuan kasih sayang dan keridolan Allah SWT. Sebagaimana Q.S. ali imran [3]: 133

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

4. Manusia diperlakukan sebaik mungkin tidak hanya semasa hidupnya, akan tetapi semasa matinya pun ia dihormati dan dimulyakan.

1 komentar: